Monday, September 19, 2016

Bangun PLTS di Tiga Kampung, Distamben Jajaki Kerja Sama dengan MCA Indonesia


Untuk memenuhi kebutuhan listrik di kampung-kampung pedalaman, Pemkab Berau bekerja sama dengan Millenium Challenge Account Amerika (MCA) Indonesia dan Akuo Energy, akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di perkampungan.

Disampaikan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Berau, Mappasikra Mappaseleng, kerja sama tersebut jadi salah satu program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik di kampung-kampung yang belum terjangkau pelayanan kelistrikan.

“Kita undang mereka (MSA Indonesia, Red) untuk bekerja sama dan membantu dalam pemenuhan energi listrik di perkampungan. Dengan kerja sama inilah, diharapkan dapat mencapai tujuan untuk menerangi seluruh daerah yang belum teraliri listrik, terutama perkampungan yang masih jauh akses jaringan listrik dari PLN,” ujarnya.

Setelah dilakukan peninjuan serta pemantauan, terpilih empat kampung awal yang akan dibangunkan PLTS. Yakni, Kampung Merabu, Teluk Sumbang, Long Beliu, dan Balikukup.

“Dalam perjalanan survei lapangan, hanya Balikukup yang punya keterbatasan lahan untuk pemasangan PLTS. Karena pada dasarnya, lahannya harus hibah, dan untuk pemasangan PLTS, kepala kampung dan masyarakat harus menyediakan lahan seluas dua hektare,” ujar Mappasikra.

Saat ini, pihaknya masih menunggu persetujuan MCA. Jika disetujui, maka pembangunan secepatnya dilakukan.

“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pertemuan kembali untuk membicarakan kelanjutan pembangunan PLTS untuk tiga kampung di wilayah Berau, karena di Balikukup terbentur persoalan keterbatasan lahan,” jelasnya.

Untuk kapasitas energi listrik tiap kampung berbeda-beda, sesuai kebutuhan kampung. Di Merabu misalnya, kebutuhannya sebesar 605 kW, Long Beliu 821 kW dan Teluk Sumbang 205 kW.

Untuk pengerjaannya juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Konstruksinya saja membutuhkan enam bulan. “Jadi target penyelesaiannya sekitar dua tahun, karena hanya konstruksi saja. Masih banyak perihal yang harus dilengkapi,” terangnya.

Mudahan dalam pertemuan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, MCA Indonesia memberi kepastian terkait pembangunan PLTS di tiga kampung dari empat kampung yang diusulkan.

“Karena pembangunan ini diharapkan, selain bisa sebagai penerangan dan fungsi lainnya, diharapkan juga agar tiap kampung dapat berkembang dengan maju, diiringi dengan perekonomiannya. Karena, PLTS ini hanya 20 tahun saja, jadi masyarakat harus memanfaatkan sebaik mungkin untuk menggali potensi yang ada untuk peningkatan perekonomian mereka,” tandasnya. 

No comments:

Post a Comment